No.
|
kalimat
|
Penjelasan
|
1
|
Kairo bagaikan surga untuk
orang-orang yang berbakat seperti dia.
|
Tasybih Mursal Mujmal ( ada adat, tidak ada wajh syibh
)
|
2.
|
Hobinya akan terasah hingga
cemerlang
|
terasah : Isti’arah
tashrihiyah ( tertulis musyabbah bihnya )
|
3.
|
Koran-koran akan berebut memuat
ceritanya
|
Koran – Koran : Istiarah makniyah, ashliyah, muthlaqah
|
4.
|
Mampu beragumentasi secara tajam
|
Tajam : istiarah tasyrihiyyah
|
5.
|
Hati istrinya bergoncang keras
|
Hati :Isti’arah makniyah, ashliyah, muthlaqah
Bergoncang : Isti’arah tashrihiyah, taba’iyah
|
6.
|
Kegeraman Muhammad bakri semakin bernyala-nyala
|
Kegeraman : Isti’arah tashrihiyah, ashliyah
Bernyala – nyala : Isti’arah makniyyah, taba’iyah
|
7
|
Kegalauannya membuat nya terombang ambing antara tidur
dan bangun
|
Terombang – ambing : Istia’arah tashrihiyah,
taba’iyah.
|
8
|
Penerbitan ini gulung tikar
|
Majaz mursal
|
9
|
Mesir ini seperti bumi yang runtuh
|
Tasybih mursal mujmal
|
10
|
Menguras isi kantongnya
|
Menguras : Isti’arah tashrihiyah, taba’iyah,muthlaqah
|
11
|
Tangisnya meledak
|
Tangis : Istia’arah tashrihiyah,
ashliyah, muthlaqah
Meledak : Isti’arah makniyah,
taba’iyah
|
Cat :
1.
Diserupakan terasah dengan terlatih, kemudian dipinjam lafadz yang menunjukkan musyabbah bih
yaitu terasah untuk musyabbah yaitu terlatih dengan proses istiarah
tasyrihiyyah. Qorinahnya yaitu Hobi
2.
Diserupakan koran-koran dengan manusia lalu dibuang musyabbah bihnya yaitu
manusia dan ditinggalkan ciri-cirinya yaitu berebut dengan proses istiaroh
makniyah . qorinahnya yaitu ditetapkan berebut untuk koran-koran
3.
Diserupakan tajam dengan bijak, kemudian dipinjam lafadz yang menunjukkan
musyabbah bih yaitu tajam untuk musyabbah yaitu bijak dengan proses istiaroh tashrihiyyah. Qorinahnya yaitu
argumentasi
4.
Diserupakan hati dengan benda lalu
dibuang musyabbah bihnya yaitu benda dan
ditinggalkan ciri-cirinya yaitu bergoncang dengan proses istiaroh makniyah .
qorinahnya menetapkan bergoyang untuk hati
5.
Diserupakan bergoncang dengan berdegup, kemudian dipinjam lafadz yang
menunjukkan musyabbah bih yaitu bergoncang untuk musyabbah yaitu berdegup
dengan proses istiaroh tashrihiyah . qorinahnya hati
6.
Diserupakan kegeraman dengan api, lalu dibuang musyabbah bihnya yaitu
api dan ditinggalkan ciri-cirinya yaitu
bernyala-nyala dengan proses istiaroh makniyah . qorinahnya menetapkan
bernyala-nyala untuk api
7.
Diserupakan bernyala-nyala dengan menjadi-jadi, kemudian dipinjam lafadz
yang menunjukkan musyabbah bih yaitu bernyala-nyala untuk musyabbah yaitu menjadi-jadi dengan
proses istiaroh tashrihiyah . qorinahnya kegeraman
8.
Diserupakan terombang-ambing dengan bingung kemudian dipinjam lafadz yang
menunjukkan musyabbah bih yaitu terombang-ambing untuk musyabbah yaitu bingung dengan proses
istiaroh tashrihiyah . qorinahnya kegalauan.
9.
Diserupakan menguras dengan menghabiskan
kemudian dipinjam lafadz yang menunjukkan musyabbah bih yaitu menguras
untuk musyabbah yaitu menghabiskan dengan proses istiaroh tashrihiyah .
qorinahnya isi kantong.
10.
Diserupakan tangis dengan bom, lalu
dibuang musyabbah bihnya yaitu bom dan
ditinggalkan ciri-cirinya yaitu meledak dengan proses istiaroh makniyah .
qorinahnya menetapkan meledak untuk tangis
11.
Diserupakan meledak dengan tersedu-sedu
kemudian dipinjam lafadz yang menunjukkan musyabbah bih yaitu meledak
untuk musyabbah yaitu tersedu-sedu
dengan proses istiaroh tashrihiyah . qorinahnya tangis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar