BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR
BELAKANG MASALAH
Sepuluh tahun yang lalu kebutuhan pada alat telekomunikasi
seperti telepon belum seperti sekarang, terutama di kota besar. Ketika
jalan-jalan semakin macet dan waktu terasa semakin pendek, komunikasi melalui
telepon menjadi kebutuhan yang tak terelakkan untuk tetap lancar dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Padahal sepuluh tahun yang lalu itu sedikit
yang menyadari bahwa telepon adalah kebutuhan mutlak pada 10 tahun mendatang di
kota-kota besar.
Demikian juga keberadaan Personal Computer (PC) yang sekarang
seperti peralatan audio system atau TV berwarna di rumah-rumah pada 10 tahun
yang lalu. Atau sekarang kebutuhan akses ke internet bagi kantor-kantor dalam
rangka agar tidak tercerabut dari trend dari bidang yang digelutinya serta
untuk mendapatkan layanan e-mail yang mulai menggantikan fax machine.
Perlahan tapi pasti layanan interractive data communication
seperti Internet ini akan mengulang sejarah yang sama bagi telepon atau PC
beberapa tahun lampau. Itu memang sudah nampak dari usaha-usaha yang telah
dilakukan untuk mengembangkan layanan ini. Contohnya adalah WEB TV yang
sekarang sudah dipasarkan.
WEB TV adalah layanan internet melalui pesawat TV bukan
melalui PC. Dengan menambahkan beberapa peralatan tambahan, modem, remote
control atau keyboard dan dihubungkan dengan telephone line atau antena
microwave/satelit maka jadilah pesawat TV biasa sebagai layar monitor untuk
menjelajahi jaringan informasi seluruh dunia internet.
Perkembangan multimedia dalam beberapa tahun belakangan ini
telah melahirkan suatu pertanyaan malu-malu, yaitu apakah yang terjadi dengan
pembatasan terhadap akses informasi dan kebebasan ber-ekspresi yang dulu
di berlakukan? Harus di akui, perlahan,
kemilau dari kemajuan teknologi multimedia terutama dari 5 broadcast TV swasta
telah mempurukkan pembatasan itu.
Maka pertanyaan berikutnya adalah: kemanakah arah
perkembangan multimedia 5 tahun mendatang? Atau: kemanakah arah peradaban
manusia? Jawabannya mungkin akan bergantung pada kemana kita akan
mengarahkannya.
BAB II
MULTIMEDIA
2.1
SEJARAH MULTIMEDIA
Istilah multimedia berawal dari theater, bukan komputer. Pertunjukan yang
memanfaatkan lebih dari satu media seringkali disebut pertunjukan multimedia.
Dimana pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band dan
karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai
pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard
oleh Apple pada tahun 1987 dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai
perangkat lunak Audio Visual
Connection
(AVC) dan video adapter card bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut,
hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat kemultimed ia.
Sehingga pada tahun 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia
di pasaran.
Citra visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari paket perangkat lunak
yang menyatukan digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, dan
scanner optic. Input audio dapat dimasukkan melalui microfon, pita kaset dan
compact disk.[1]
2.2
DEFINISI MULTIMEDIA
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media
yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text,
audio ( suara dan musik ), grafik, animasi, dan video ( suara dan gambar ).
Beberapa definisi menurut beberapa ahli:
1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick,1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar ( Turban dan kawan-kawan, 2002).
4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio (suara, musik ), dan video ( Robin dan Linda, 2001).
5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.[2]
Beberapa definisi menurut beberapa ahli:
1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick,1996)
3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar ( Turban dan kawan-kawan, 2002).
4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio (suara, musik ), dan video ( Robin dan Linda, 2001).
5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.[2]
Menurut
wikipedia.org: Komputer Multimedia adalah sebuah komputer yang dikonfigurasi
sesuai dengan rekomendasi dan memiliki sebuah CD-ROM. Standarisasi komputer mutlimedia
dilakukan oleh "Multimedia PC Marketing Council", sebuah kelompok
kerja dari sebuah perusahaan yang dahulu bernama Software Publishers
Association (sekarang bernama Software and Information Industry Association).
Perusahaan ini merupakan gabungan dari Microsoft, Creative Labs, Dell, Gateway,
dan Fujitsu.
Multimedia
pada umumnya dipahami oleh orang sebagai suatu fasilitas atau tingkat
pencapaian teknologi pada Personal Computer (PC).
Sebuah PC dikatakan multimedia apabila
dilengkapi dengan berbagai media tambahan atau interface sehingga PC tersebut
memiliki kemampuan tidak hanya menampilkan teks atau gambar saja tetapi juga
suara dan gambar bergerak (video/animasi) serta mampu melakukan komunikasi
dengan PC atau media yang lainnya.
Namun multimedia memiliki arti yang lebih luas. Multimedia
merupakan keterpaduan teknologi informasi (misalnya komputer) dengan teknologi
komunikasi (misalnya jaringan kabel coaxial atau satelit). Kalau
dipisahkan berdasarkan etimologi kata multimedia terdiri dari multi ( beragam )
dan media ( Sarana Penyampaian Informasi ).
Sedangkan menurut Wahyu Wijayadi multimedia terdiri dari:
v
unsur suara,
v
unsur gambar atau video,
v
unsur teks/data,
v
terpadu dalam satu media penyampaian,
v
Interaktif/bukan
informasi satu arah.
Sedangkan jenis jasa multimedia terdiri dari dua, yaitu
berdiri sendiri (stand alone/off line), dan terhubung dengan jaringan
telekomunikasi (network-online).[3]
2.3
Pentingnya Multimedia
Kelebihan
multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan
antara pandangan, suara dan gerakan. Lembaga riset dan penelitian computer,
yaitu Computer Technology Reseach (CTR), menyatakan bahwa orang hanya mampu
mengingat 20 % dari yang dilihat dan 30 % dari yang didengar.
Tetapi
orang dapat mengingat 50 % dari apa yang dilihat dan di dengar dan 30 % dari
yang di lihat, di dengar dan dilakukan sekaligus. Maka multimedia sangatlah
efektif. Multimedia menjadi tool yang ampuh untuk pengajaran dan pendidikan
serta untuk meraih keunggulan bersaing perusahaan.
2.4 AREAL
MULTIMEDIA
v Pelayanan
Kesehatan
v Konsumen
Elektronika
v Sistem
Perhubungan Pelayaran
v Bisnis
dan Keuangan
v Mutu
Tinggi Komunikasi
v Perpustakaan
Digital
v Pertunjukan
atau Teater
v Telekomunikasi
v Terbitan
v Elektronika
Komers Koperasi
v Koperasi[4]
BAB III
PERKEMBANGAN MULTIMEDIA
3.1 Awal Mula Perkembangan Multimedia di
Indonesia
Pada awal tahun` 1993, Satelindo adalah perusahaan swasta yang pertama terjun pada bisnis
layanan satelit dengan meluncurkan Satelit Palapa C1. Satelit Palapa C1 dan
lalu C2 bakal berumur hingga 14 tahun.
Satelit-satelit ini
telah digunakan secara luas oleh beberapa negara di ASEAN. Indonesia antara
lain menggunakannya untuk layanan komunikasi yang dikelola oleh Telkom dan
Indosat, juga untuk layanan siaran televisi 5 TV swasta dan TVRI. Bahkan
digunakan untuk 5 channel siaran langsung TV Satelit Indovision (Direct Broadcasting
Satelite) yang kini sudah berkualitas digital (19 channel).
Bahkan tengah
November lalu, PT. Media Citra Indostar telah meluncurkan satelit Cakrawarta-1
untuk menggantikan kerja Satelit Palapa C2 dalam mengudarakan siaran
Indovision.
Dengan satelit ini
Indovision kelak akan menyelenggarakan layanan yang bisa disebut layanan
interaktif, karena akan tersedia antara lain layanan teleconference, Video on
Demand (VoD), home shopping, home banking dan komunikasi data (internet). Ada
dua perusahaan multimedia baru lainnya yang segera akan beroperasi dengan
jaringan kabel serat optik, yaitu PT Indonusa Telemedia dan Multimedia
Nusantara. Perusahaan-perusahaan multimedia lainnya adalah: PT Multi Media Asia
Indonesia, PT Yasawirya Tama Cipta. Sehingga Indonesia boleh disebut sekarang
telah memasuki era industri multimedia.[5]
Banyak perkembangan-perkembangan baru setelah diluncurkannya
Satelit Palapa C1 & C2 beberapa tahun yang lalu. Seperti misalnya
ditaburkannya satelit komunikasi di atas langit Indonesia oleh
perusahaan-perusahaan asing di mana banyak pengusaha Indonesia terlibat dalam
kepemilikan saham di dalamnya, di antaranya adalah PT. Bakri Communication
Corporation pada Irridium Project, sebuah proyek telepon satelit dunia untuk memecahkan
masalah blank spot pada telepon selular biasa, AMPS atau GSM. Indosat pun masuk
menjadi salah satu pemodal pada konsorsium ICO Global
Communication (ICO-GC), sebuah telepon
satelit setelah Irridium.
3.2 Perkembangan
Multimedia di dunia Barat
• Untuk mencapai sebanyak 50 juta pengguna di Amerika
Serikat
– Televisi membutuhkan waktu 13 tahun
– TV Kabel membutuhkan waktu 10 tahun
– Internet membutuhkan waktu 5 tahun
• Perkembangan multimedia umumnya mengikuti perkembangan internet
• Pengguna CD-ROM drive mencapai lebih dari 200 juta, DVD drive mulai menggantikan CD-ROM drive
• Layanan multimedia online sedang mengalami booming
• Teknologi komputer, elektronik dan komunikasi menciptakan infrastruktur multimedia yaitu mobile multimedia.
– Televisi membutuhkan waktu 13 tahun
– TV Kabel membutuhkan waktu 10 tahun
– Internet membutuhkan waktu 5 tahun
• Perkembangan multimedia umumnya mengikuti perkembangan internet
• Pengguna CD-ROM drive mencapai lebih dari 200 juta, DVD drive mulai menggantikan CD-ROM drive
• Layanan multimedia online sedang mengalami booming
• Teknologi komputer, elektronik dan komunikasi menciptakan infrastruktur multimedia yaitu mobile multimedia.
3.3 PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
·
Pada waktu komputer belum terlalu dikenal di indonesia, guru dalam
menyampaikan pelajaran dengan tulisan atau lisan.
·
Sekarang penyampaian bahan pengajaran lebih interaktif dan dapat
mempermudah pembelajaran karena dididukung oleh berbagai aspek: suara, video,
animasi, teks, dan grafik, bahkan pengajaran secara online (E-learning).
·
Konsep permainan dalam pembelajaran digabung untuk menghasilkan pengalaman
pembelajaran yang menyenangkan.[6]
3.4 PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG BISNIS
v
Sejumlah perusahaan memberikan training pada pegawainya dengan materi
training berbasis multimedia dalam bentuk simulasi. Misalnya :
• NASA menggunakan multimedia untuk Training Flight Control
bagi calon astonot.
3.5 PERKEMBANGAN
MULTIMEDIA DALAM BIDANG ENTERTAINMENT
Ø
Multimedia membuat edukasi menjadi lebih menarik à edutainment
Ø
Multimedia sebagai pendukung kegiatan entertainment à animasi dan laser
show yang terintegrasi pada konser musik
Ø Video/music Player
3.6 PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG KESEHATAN
v
Kini telah terdapat alat-alat medis kedokteran serba canggih untuk
megetahui atau mendeteksi keadaan tubuh dalam manusia. Seperti USG, Rontgen,
Tensi darah, alat citiscan, HD, dll.
3.7 PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG POLITIK
Ø
Dalam melakukan aksi kampanye pada jaman sebelum multimedia belum terlalu
berkembang masih menggunakan lisan atau tulisan di selembaran atau sticker atau
baleho. Kini setelah multimedia berkembang sangat baik, aksi kampanye telah
menyebar ke dunia maya.
Contoh presiden terkini AS Barack Husein Obama menggunakan FaceBook dalam aksi kampanyenya
Contoh presiden terkini AS Barack Husein Obama menggunakan FaceBook dalam aksi kampanyenya
3.8 Aspek-Aspek Pendorong Berkembangnya Multimedia
Dari
hari kehari perkembangan multimedia semakin maju, hal ini disebabkan semakin
beraneka ragamnya kebutuhan akan multimedia. Semakin banyaknya software yang
bermuculan untuk membuat aplikasi berbasis multimedia ini. Dan juga beraneka
ragam kebutuhan akan informasi.
Aspek yang merupakan pendorong
perkembangan multimedia diantaranya adalah :
Ø
Hoby
Ø
Telekomunikasi
Ø
consummer electronic, TV, movie, broadcasting industry, publishing house
dll.
BAB IV
KESIMPULAN
Multimedia
adalah penggunaan komputer untuk
menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat
bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber-([navigasi]),
berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam
dunia hiburan. Selain
dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.
Multimedia
dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam
kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia
digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan.
Terjun di bidang
teknologi multimedia merupakan profesi baru yang sedang dibutuhkan pada saat
sekarang dan yang akan datang. Imajinasi yang kuat diperlukan di bidang ini
untuk dapat membayangkan, melihat potensi, menciptakan apa yang tidak
terbayangkan oleh kebanyakan orang saat ini.
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai makalah perkembangan multimedia. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai sistem multimedia yang bisa anda kunjungi di Sistem Multimedia
BalasHapus