Kamis, 23 Agustus 2012

MASALAH

Hidup manusia tidak akan pernah sepi dari masalah. Masalah demi masalah merupakan tantangan yang harus dihadapi manusia dalam hidupnya. Tidak dikatakan hidup kalau manusia tak punya masalah. Karena itu sudah menjadi sunnatullah. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi, “Dan kami pasti akan menguji kalian dengan ketakutan, kelaparan dan merasa kehilangan harta, jiwa dan makanan. Dan beritakanlah kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar” (Q.S. 2: 155). Ayat tersebut Allah bubuhi dengan dua huruf taukid yang menunjukkan hal tersebut benar-benar terjadi dan memang merupakan kenyataan yang kita alami.

Bagi orang yang beriman –yang di antaranya beriman kepada qadha dan qadar Allah- mempunyai nilai lebih ketika mengahadapi masalah dalam hidupnya. Masalah  bagi orang beriman bukan sekedar bunga penghias kehidupan semata, akan tetapi lahan baginya untuk menunjukkan keimanan dan keta’atannya kepada Allah Sang Maha Pencipta. Masalah yang dihadapinya dirasakannya sebagai ujian dari Allah untuk membuktikan dan lebih meningkatkan keimanannya. Allah Swt berfirman, “Yaitu orang-orang yang apabila mereka ditimpa musibah mereka berkata, ‘Sesunguhnya kami milik Allah dan hanya kepadaNya kami kembali’. Mereka itulah yang mendapatkan kesejahteraan dan kasih sayang dari Tuhannya dan mereka itulah yang telah mendapatkan petunjuk”. (Q.S. 2: 156). Sikap mereka dalam menghadapi masalah inilah yang menjadi kelebihan mereka. Tak ada satu masalah pun yang mereka hadapi kecuali dihadapi dengan kesabaran. Sampai-sampai Rasulullah pun pernah bersabda, “Alangkah mengagumkannya sifat orang beriman itu, tidak ada satu pun takdir Allah yang ia jalani kecuali kebaikan bagi dirinya. Jika ia dianugerahi nikmat ia bersyukur, dan itu merupakan kebaikan bagi dirinya. Dan jika ia ditimpa musibah ia bersabar, dan itu merupakan kebaikan bagi dirinya.”

Namun Allah tidak membiarkan begitu saja manusia  dengan masalahnya. Setiap masalah yang dihadapinya selalu disertai dengan solusinya. Dan itu memang sudah janji Allah yang termaktub dalam firmanNya, “Maka sesunguhnya di setiap kesulitan itu pasti ada kemudahan”. (Q.S. 94: 5). Hanya tinggal kesungguhan manusia di dalam mencari solusi tersebut. Karena Allah hanya menjanjikan perubahan bagi orang yang mau berusaha untuk berubah. “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka mau berusaha merubahnya sendiri”. (Q.S. 13: 11).

Dan Allah telah menjadikan dua hal penting sebagai wasilah untuk mencapai solusi dari setiap masalah yang dihadapi. Allah Swt berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesunguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar”. (Q.S. 2: 153). Ibnu Katsîr menerangkan di dalam tafsirnya bahwa sabar dan shalat merupakan dua sarana terbaik dalam menghadapi berbagai permasalahan. Beliau pun mengutip salah satu hadits yang menerangkan bahwa ketika Rasulullah Saw. ditimpa satu permasalahan, beliau hadapi dengan shalat.

Yang dimaksud dengan sabar pada ayat di atas adalah menahan diri dari perbuatan maksiat (Ibnu Katsir 1: 111). Maka menghadapi permasalahan dengan sabar artinya bukan hanya sekedar menerima masalah itu begitu saja, tetapi disertai dengan usaha menahan diri agar masalah tersebut tidak menyeret kepada perbuatan maksiat. Seperti meminum minuman keras yang sudah jelas-jelas dilarang agama dengan dalih ingin melupakan masalah. Hal itu menunjukkan menghadapi masalah tidak dengan kesabaran.

Menghadapi masalah dengan shalat, karena shalat berfungsi sebagai pencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana firmanNya yang berbunyi, “Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (Q.S. 29: 45). Maka di sini shalat berfungsi sebagai affirmasi (penegasan kembali) dari kesabaran ketika menghadapi masalah. Selain itu inti dari shalat adalah do’a, maka dengan shalat memohon kepada Allah agar diberikan solusi yang terbaik dari masalah yang sedang dihadapi.

Menghadapi masalah dengan sabar dan shalat –Insya Allah—akan mendapatkan solusi yang terbaik, selain hati akan merasa tenang dan tentram dalam mengahadapinya jauh dari stres dan depresi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar